Mungkin kita bertanya dari mana biaya perusahaan messenger atau chatting mendapatkan dana untuk operasi perusahaan. Seperti biaya jaringan server mereka dan network untuk layanan messenger.
Whatsapp memberikan layanan yang sederhana, tanpa iklan. Demikian juga Line, KakaoTalk, dan WeChat tetap tampil bersih. Tetapi beberapa perusahaan messenger ini mulai mencari cara untuk membiayai kegiatan mereka tanpa mengurangi daya saing di pasar.
Line yang populer di Jepang, Taiwan dan Thailand. Mendapatkan 3 sumber dana, dari layanan main game gratis dan menawarkan barang virtual serta jasa Sticker. Menurut Line, mereka mendapatkan dana 12 milyar Yen tahun lalu. Line tidak sepenuhnya sebagai layanan messenger, mereka mengkombinasikan dengan layanan lain untuk mempertahankan member mereka.
KakaoTalk mendominasi penguna di Korea mengunakan model yang sama seperti Line. KakaoTalk memiliki 7 atau 8 proyek baru untuk mencari pendapatan perusahaan. Misalnya layanan e-commerce dan distribusi musik.
WeChat dari China dibawah perusahaan raksasa Tencent. Di China, layanan mereka disatukan dengan sistem pembayaran elektronik ke aplikasi populer. Nantinya dapat dikembangkan untuk transaksi melalui aplikasi. Pendapatan lain dari video game.
Whatsapp hanya mendapatkan dukugan dari investasi tetap tidak mau mencari dana dari para member. Akhirnya diambil oleh Facebook karena banyak yang menyukai layanan Whatsapp tampil sederhana.
Aplikasi WhatsApp seperti yang kita ketahui merupakan aplikasi yang sangat populer yang digunakan dibeberapa perangkat Android, iOs, dan WindowsPhone. WhatsApp dikenal sebagai aplikasi messenger dapat dihitung unduhan di Goole Play yang berhasil mendapatkan pengguna serta pendapatan yang lumayan besar. Sebelumnya Facebook telah sukses mengakuisisi WhatsApp dengan tebusan mencapai USD 19 miliar.
Demikian untuk Penjelasan Penghasilan Sosial Media dan Messenger dari ekibussines terimakasih dan sampai ketemu dilain kesempatan ..
0 komentar:
Posting Komentar