Kamis, 02 Juni 2016

Perusahaan Game Online Terbaik

Di tahun-tahun sekarang, ketika smartphone bermunculan dan menjadi trend, perusahaan atau pengembang game mesti meningkatkan inovasi. Bagaimanapun,  mereka mesti dinamis dan kompetitif demi eksistensi usahanya. Bisa kita lihat bagaimana permainan balap berubah jadi permainan menembak orang tunggal pertama, lalu pada simulasi dan kemudian menjadi game dalam ponsel.
Industri game pun semakin berkembang pesat. Demikian juga dengan berbagai perusahaannya yang bertambah dan bersaing menjaring penggemar. Lalu, perusahaan game apa saja yang terbaik di dunia? cekidoott...

1.      GungHo Entertainment


Perusahaan entertainment raksasa ini bermarkas di Jepang. Terbentuknya pada tahun 1988 dan perlahan berkembang jadi yang terkemuka di dunia. GungHo memiliki cabang lain seperti Gravity, GungHo Mode, GungHo Works, Game Arts, Broccoli, Acquire dan Grasshopper Manufacture. Perusahaan ini memiliki sokongan dana yang besar, sebab ia menjadi anak perusahaan dari SoftBank.
Tentu saja perusahaan ini sudah menciptakan banyak sekali games, termasuk yang popular itu �Puzzles & Dragons�. Game tersebut terbilang sederhana, namun begitu menarik dan jadi hit di dunia. Semua pencapaiannya tak lepas dari peranan para staf. Padahal mereka hanya memiliki 300 karyawan, namun rata-rata memang jadi pakar dalam bidang gaming.
Games-nya sendiri tak hanya dalam platform konsol, seperti dalam PlayStation, melainkan tersedia juga dalam smartphone. Kemudahan itu tentu saja membuat perusahaan ini memiliki peluang untuk terus berkembang. Pendapatan mereka tercatat sebesar 1,447 milyar dollar atau sekitar 19,53 trilyun rupiah. Sementara angka pertumbuhan tiap tahunnya sebesar -7%.

2.     Nexon

Kantor pusat dari Nexon Co., Ltd., ini ada di Tokyo, Jepang. Selain mengembangkan, mereka juga menerbitkan games gratis untuk dimanikan dalam PC atau secara online dalam ponsel. Kim Jung ju dan Jake adalah dua founder dari perusahaan ini. Mereka mendirikannya pada Bulan Desember tahun 1994 di Seoul, Korea Selatan, namun kemudian perusahaan mereka terdaftar di Tokyo Stock Exchange. Dua tahun kemudian, perusahaan mereka melakukan debut bertajuk �Nexus: The Kingdom of the Winds�.
Perlahan namun pasti, Nexus mengalami perkembangan. Mereka berhasil mendirikan berbagai kantor utama di berbagai negara. Termasuk Nexon Amerika, Nexon Korea dan Nexon Eropa. Tak hanya itu, mereka juga memiliki 17 cabang. Ada Nexon M, Nexon Communication, Nexon Networks, Neon Studio, dsb. Mereka terkenal sebagai pionir dari industri multiplayer online gaming. Pada tahun 1995, Nexon mengenalkan kita dengan MMORGP grafis perdana, the Kingdom of thw Winds. Selain menawarkan versi gratis, mereka juga memiliki versi berbayar berupa item virtual, misalnya penyesuaian avatar atau binatang peliharaan.
Sukses dengan Kingdom of Winds di tahun 1996, karya lain bermunculan. Sebut saja Dark Ages: Online Role-Playing, Elemental Saga, QuizQuiz, Elancia dan Shattered Galaxy. Salah-satu yang paling sukses yaitu MapleStory, yang dirilis di Korea. Atau, kita juga bisa memasukkan games popular lainnya, seperti Dungeon&Fighter. Penghasilan mereka mencapai 1,446 milyar dollar atau setara dengan 19,52 trilyun rupiah, dengan pertumbuhan perusahaan -2.

3.     Ubisoft

5 Guillemot bersaudara membangun Ubisoft Entertainment atau Ubisoft ini pada tahun 1986. Awalnya perusahaan asal Prancis ini dibuat untuk menjadi distributor game EA, Microprose dan Sierra On-Line. Sampai kemudian Ubisoft memperluas distribusinya ke Inggris, Jerman dan Amerika Serikat. Tak ayal di tahun 1993, perusahaan ini jadi distributor game terbesar di Prancis. Di awal tahun 90-an juga, mereka mulai mengembangkan online games seperti Everquest.
Ubisoft kini menjadi developer multinational sekaligus penerbit video game yang berbasis Montreuil, Prancis. Tempat tersebut juga jadi lokasi di mana mereka membuka usaha pengembang game. Perusahaan ini memiliki 30 studiodi 6 benua. Yang terbesar itu di Kanada, dengan karyawan sebesar kurang-lebih 2100 orang. Sudah lebih dari 500 juta game yang terjual. Tak hanya game, Ubisoft juga memiliki divisi perfilman bernama Ubisoft Motion Pictures. Perusahaan itu khusus membuat film berdasarkan dari games mereka sendiri. Pengembang game perempuan mereka yang bernama Frag Dolls jadi salah-satu yang sangat popular dari Ubisoft.
Strategi lain dari perusahaan ini yaitu dengan mengakuisisi. Pada bulan Maret 2001, Ubisoft memeroleh divisi entertainment The Learning Company, lengkap dengan hak properti intelektualnya, meliputi Prince of Persia dan seri Myst. Lanjut pada bulan Juli 2006, Ubisoft juga membeli franchise Driver dari Atari. Pada bulan November tahun 2008, mereka juga membeli Massive Entertainment dari Activision dan pada bulan Januari 2013, mereka juga memboyong Stick of Truth Korea Selatan dari THQ.
Beberapa games mereka yang terkenal yaitu Far Cry, Assassin�s Creed, Tom Clancy, Rayman dan Prince of Persia. Belakangan mereka juga memiliki hak untuk franchise-nya Might and Magic. Adapun pendapatan mereka mencapai 1,806 milyar dollar atau sekitar 24,38 trilyun rupiah. Pertumbuhan pertahunnya mencapai 33%.

4.     Nintendo

Ini dia perusahaan game paling tua, namun juga masih tetap eksis. Di industri ini, Nintendo sudah beroperasi selama 125 tahun (dari tahun 1889). Hiroshi Yamauchi tercatat sebagai pendiri dari perusahaan yang bermarkas di Kyoto, Jepang ini. Semenjak berdiri, perusahaan ini langsung berkembang pesat menjadi yang terbaik. Bahkan Nintendo jadi sinonim dari video games dalam waktu lama. Beberapa karya mereka yang paling melegenda yaitu Mario, Pokemon dan The Legend of Zelda.
Pada tahun 1983, Nintendo Entertainment System lahir dan menjadi console game pedana. Kelahiran mereka tentu disambut baik dan langsung popular. Lalu pada tahun 1990, hadir juga Super Nintendo United. Mereka juga menciptakan ikon produknya, Super Mario Bros. Ada juga Link, Metroid, Smash Brothers Wii Fit dsb.
Sebagai perusahaan senior, mestinya Nintendo semakin maju. Namun track record-nya dalam membuat console game kurang disukai. Karena itu, namanya tidak berada di deretan atas. Adapun penghasilan mereka yaitu sebesar 2,092 milyar dollar atau 28,24 trilyun rupiah, dengan angka pertumbuhan sebesar -13%.

5.     King Digital Entertainment

King.com bertransformasi menjadi King Digital Entertainment. Mereka mengembangkan games untuk web dan beberapa platform smartphone, seperti Windows phone, Android dan iOS. Perusahaan yang dikembangkan pada tahun 2003 ini juga merajai Facebook.
Tampil sebagai pendiri dan CEO yaitu Riccardo Zacconi. Sementara rekannya, Melvyn Morris, menjadi pemimpin perusahaan. KDE bermarkas di Kota Dublin, Republik Irlandia. Perusahaan yang sudah berhasil melalui masa bangkrut itu kini memiliki kantor di Malta, San Fransisco, Seoul, Shanghai dan Tokyo.

Salah-satu yang khas dari penawaran mereka yaitu synchronized play, sehingga pemain bisa menggunakan tablet atau smartphone sambil log in ke akun facebook juga. Pengguna bahkan bisa mengganti platform yang diinginkan. Semua itu dinikmati secara gratis. Total ada lebih dari 185 games yang tersebar di lebih dari 200 negara dan wilayahnya. Di quartal pertama tahun ini saja, penggunanya mencapai 364 juta. Adapun studio game mereka tersebar di Bucharest, London, Barcelona, Berlin, Seattle, Stockholm, Malmo dan Singapura. Penghasilannya mencapai 2,26 milyar dollar atau sekitar 30,5 trilyun rupiah, dengan pertumbuhan per tahunnya sebesar 20%.

0 komentar:

Posting Komentar